BERITA

Selasa, 07 Juni 2011

KABUPATEN SIMALUNGUN


KABUPATEN SIMALUNGUN
A. PANDANGAN UMUM
Kabupaten Simalungun secara geografis terletak diantara 3º 18' - 9º 36' LU dan 98º 32' - 99º 35' BT secara administrative terdiri dari 21 Kecamatan dengan 234 Desa dan 14 Kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Simalungun adalah 4.386,60 Km² atau 438660 Ha, dengan jumlah penduduk 855.591 jIwa.
B. SARANA DAN PRASARANA
Kabupaten Simalungun mempunyai sarana dan prasarana perhubungan darat, kereta api, angkutan sungai dan danau disamping itu juga terdesia sarana dan prasarana listrik, telekomunikasi dan air bersih.
C. IDENTIFIKASI BIDANG USAHA POTENSIAL
PRODUKSI PERTANIAN
Jagung
Areal produksi jagung terdapat pada setiap kecamatan di Simalungun. Luas panen jagung pada tahun terakhir mencapai 62.351 Ha dengan produksi 22;'.806 ton/tahun.
Ubi Kayu
Komoditi ubi kayu adalah hasil tanaman komersias rakyat yang terluas kedua setelah jagung yang diusahakan oleh banyak petani didaerah Simalungun.
Kubis
Kubis merupakan salah satu sayuran daun yang digemari banyak orang. Menurut data Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Daerah Simalungun adalah penghasil kubis terbesar nomor dua setelah Daerah Karo.
Kentang
Kentang termasuk tanaman intensif artinya membutuhkan modal/biaya per satuan luas relatif tinggi. Areal produksi tanaman kentang hanya terdapat di beberapa kecamatan yang terletak didataran tinggi yaitu Kecamatan Silima Kuta, Purba, Dolok Silau, Raya, D. Pardamean dan G.S. Bolon.
Pisang
Areal produksi pisang terdapat di setiap kecamatan di Simalungun dengan luas lahan tanaman pisang yang masih mempunyai potensi untuk dikembangkan.
Nenas
Kabupaten Simalungun pernah mengalaini jaya jayanya dalam berusaha nenas sewaktu masih berdirinya pabrik nenas yaitu PCS atau Pineapple Cannel Siantar. Sejak berhentinya pengolahan ini maka luas panen dan jumlah produksi Nenas di Kabupaten Simalungun merosot tajam.
Jahe
Tanaman Jahe merupakan tanaman yang banyak digunakan sebagai rempah bahan minuman/makanan dan obat-obatan. Tanaman Jahe ini terdiri dari bermacam jenis.
Peternakan Ikan Mas
Ikan Mas telah dipelihara rakyat di Simalungun sejak lama, sebagai konsumsi biasa dan konsumsi dalam adapt. Ikan ini dipelihara di seluruh kecamatan dan luas total adalah 740,2 Ha dengan jumlah produksi 1.036,5 ton per tahun. Nilai produksinya adalah Rp. 9,3 miliyar, ikan ini seluruhnya dijual dalam pasar local.

Perkebunan Kelapa Sawit

Perkebunan Karet

Perkebunan Kopi
Tanaman kopi di Simalungun diusahakan di 18 kecamatan, sebagai sentra produksi terdapat di kecamatan : Raya, Panel, Sidamanik, dan D. Pardamean, menyusul kecamatan : Silima Kuta, Jorlang Hataran, Dolok Silau, Purba, GS Bolon dan D. Panribuan, yang setiap kecamatan tersebut telah mengusahakan tanaman kopi ratusan hektar. Delapan kecamatan lainnya mengusahakan tanaman kopi masih dalam puluhan hektar.
Petenakan Ayam Buras
Ayam Buras dipelihara penduduk di setiap kecamatan menghasilkan telur ayam buras. Sentra dari telur ayam buras ini terdapat di kecamatan Pematang Bandar, Bandar dan Tanah Jawa.
Peternakan Babi
Ternak Babi hanya terdapat di 9 kecamatan di Kabupaten Simalungun pada tahun 1997. Produksi atau daging babi paling banyak terdapat di kecamatan Jorlang Hataran, menyusul Kecamatan Silima Kuta, Bandar dan GS Bolon.
D. BIDANG USAHA UNGGULAN LAYAK DIKEMBANGKAN
Hasil dari penelaahan potensi yang ada di Kabupaten Simalungun dengan prioritas pembangunan daerah serta keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri, menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi atau industri yang termasuk layak untuk dikembangkan adalah
- Budidaya jagung
- Budidaya jahe
- Budidaya pisang barangan
- Budidaya nenas dan pabrik pengolahannya
- Industri pengolahan buah-buahan
Daerah Simalungun memiliki area lahan kering yang sangat potensial untuk pengembangan berbagai jenis komoditi palawija. Salah satu yang memiliki prospek adalah jagung. Hasil jagung masih sangat terbuka peluang pasarnya, terutama karena terdapatnya pabrik pengolahan pakan ternak yang berbahan baku jagung. Kebutuhan jahe masih sangat besar, baik dalam negeri maupun untuk ekspor. Potensi daerah Simalungun dengan ketinggian tempat yang relatif tinggi sangat sesuai untuk budidaya jahe. Nilai ekonomi jahe sampai saat ini masih termasuk baik dan tidak harus memerlukan luasan lahan yang luas seperti perkebunan.
Daerah Simalungun memiliki berbagai produk buah-buahan yang sangat potensial untuk dijadikan bahan baku produk olahan. Salah satu jenis buah yang potensial adalah nenas. Produksi nenas daerah ini sangat besar, tetapi perlu dilakukan perbaikan sehingga memenuhi syarat untuk b


Tidak ada komentar:

Posting Komentar