BERITA

Selasa, 22 Mei 2012

Bentrok di PTPN II


Laporan Wartawan Tribun Medan, M Azhari Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Petani tiga desa, masing-masing Desa Namo Rubejulu, Sei Lebo-Lebo dan Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru dan pihak PTPN II sei Semayang yang terletak di Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru terlibat bentrok dengan masyarakat. Akibatnya 5 unit truck milik PTPN II dibakar masa, 1 orang karyawan PTPN II di kabarkan tewas, 17 karyawan luka dan 3 warga terluka, Selasa (21/5/2012).
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun di lapangan, kejadian tersebut bermula ketika lima truk yang mengangkut karyawan dan pamswakarsa PTPN II berjumlah 200 orang melintasi kawasan Desa Namo Rube untuk melakukan okupasi (pengelolaan) terhadap 80 hektar areal PTPN II yang bersengketa dengan warga Desa Namo Rube Julu, Desa Si Lebo-lebo, dan Desa Sei Mencirim . Saat itu warga yang sudah mendengar adanya kabar akan okuvasi yang dilakukan pihak PTPN sudah bersiap melakukan pengadangan.
Mengetahui adanya truk PTPN II melintas, warga langsung menyerang truk tersebut dengan lemparan batu, sehingga membuat karyawan PTPN tersebut kocar kacir turun dari  truk. Pegawai PTPN yang membawa bambu dan senjata tajam, yang berhasil keluar dari truk turut juga ikut melakukan lemparan batu ke arah warga.
Warga yang juga bersenjatakan senjata tajam dan senapan angin, langsung menyerang karyawan dan pamswakarsa dan berhasil memukul mundur karyawan PTPN tersebut. Saat itu juga, warga yang melihat truk sudah kosong melampiaskan kemarahannya dengan melakukan pembakaran.
"Sudah ada kami dengar, mereka mau lakukan okuvasi terhadap tanah masyarakat dan kami sudah mempersiapkan diri," ucap seorang warga dengan logat karonya.
Warga sendiri mengatakan, lahan yang mereka pertahankan tersebut merupakan lahan mereka dan bukan tanah garapan. "Dari orang tua kami, sudah tinggal disini, dan kami bukan penggarap," ucap Erwin warga sekitar.

Mau Lakukan Okupasi, 17 Karyawan PTPN II Sei Semayang Luka-luka Di Bantai Warga

Sumutdaily.Com | Binjai


Sebanyak 17 karyawan PTPN II Sei Semayang mengalami luka-luka dan terpaksa harus dilarikan ke RS Bangkatan Binjai, akibat diserang sekelompok warga saat mereka hendak melakukan okupasi lahan milik PTPN II Sei Semayang di kawasan Sei Mencirim Kab Deli Serdang, Selasa (22/5).
Ke 17 koraban masing-masing Irsan,(40) Sunariono (37), Harris (34), Paidin(42), Sunardi (41), Supriono(29), Ponisan(47), Edy Cahyono(46), Ali Amar(39), Sudarsono(36), Sugianto(30), Halomoan Siregar(35), Suhardi(49), Zainal(45) dan Jaga Sembiring (37) dilarikan ke rumah sakit Bangkatan Binjai dalam kondisi luka-luka akibat terkena batu, benda tanjan dan peluru senapang angina.
2 orang kritis dan harus dioperasi oleh Tim Dokter RS Bangkatan Binjai, kedua korban masing-masing Zainal yang mengalami luka bacokan di jari tangan sebelah kiri dan tertembus peluru di pundak sebelah kanan, dan harus di operasi untuk menbeluarkan peluru di pundaknya, sedangkan Sunardi mengalami luka bacokan dibagian kepala dan harus mendapatkan 30 jahitan sedangkan 2 korban lainnya yang tertembus peluru juga harus menjalani rawan inap di Rumah sakit milik Perkebunan itu.
Manager Kebun PTPN II Sei Semayang Edward Sinulingga saat ditanya seputar kronologi kejadian mengungkapkan, pagi itu pihaknya akan melakukan pembersihan pohon pisang yang ada di areal milik PTPN II Sei Semayang, para karyawan dengan menggunakan truck bergerak ke lokasi, namun di tengah jalan truck yang ditumpangi karyawan di sweping oleh pihak Kepolisian dan menyita seluruh alat kerja yang akan digunakan untuk membersihkan lahan.
Tak lama kemudian rombongan karyawan, setibanya di areal yang akan dibersihkan tiba-tiba sekelompok warga langsung menyerang secara membabi buta dengan menggunakan senapang angina, tombak, parang bahkan bom molotop, sehingga membuat para karyawan kelabakan menghadapi serangan sekelompok warga, bahkan 5 truck yang mengangkut para karyawan dibakar dan dirusak, sedangkan Polisi yang ada di sekitar lokasi hanya melihat saja dan tak mampu berbuat apa-apa, ujar Edward dengan nada kesal.
Akibat serangan ini, 17 karyawan PTPN II Sei Semayang mengalami luka-luka dan harus menjalani rawap inap di rumah sakit, dan ini mungkin merupakan mis kominikasi , dimana mungkin warga mengira kami akan melakukan okupasi, namun yang sebanarnya pihak PTPN II Sei Semayang hanya ingin melakukan pembersihan di areal tersebut, papar Edward Sinulingga sembari menuju ruang operasi.(Isblei)
Foto : Truck Milik PTPN II yang dibakar warga.